Indonesia memiliki beragam kesenian tradisional yang begitu memukau di mata dunia. Tari Kecak ini memang begitu popular hingga ke berbagai negara. Bahkan, jika kamu berkunjung ke Bali rasanya ada yang kurang jika tidak menyaksikan pertunjukan Tari Kecak. Yuk kita bahas tuntas mengenai Tari Kecak Bali!
1. Asal Muasal Tari Kecak
Wayan limbak adalah sosok yang telah diciptakan Tari Kecak. Bahkan pada tahun 1930, Limbak juga sudah mempopulerkan Tari Kecak ini ke berberbagai mancanegara yang dibantu oleh Walter Spies, yaitu seorang pelukis
dari Jerman. Asal muasal nama Tari Kecak ini yaitu berasal dari para penari laki-laki yang menari kecak dan meneriakkan kata “ cak cak cak “. Dengan kata tersebutlah akhirnya nama Kecak tercipta. Selain itu juga, alunan musik pada Tari Kecak juga berasal dari suara kincringan yang diikatkan pada setiap kaki penari para pemeran tokoh-tokoh Ramayana.
2. Makna yang Terkandung dalam Tari Kecak
Tari Kecak memliki kisah yang dimulai dengan masuknya para penari yang memerankan Rama dan Shinta yang berada di hutan Dandaka. Kemudian kisah berlanjut dengan diculiknya Shinta oleh Rahwana. Setelah itu Rhawana bertarung dengan Jatayu yang mana pada akhirnya Shinta diselamatkan oleh oleh Hanoman. Akhir kisah dari Tari Kecak tersebut adalah pertarungan yang dilakukan antara Rama dan Rahwana. Seiring dengan berlangsungnya kisah tersebut, para penari kemudian membentuk formasi lingkaran dan terus menyerukan “Cak ke-Cak ke-Cak” ke dalam irama dan ritme yang menyesuaikan dengan suasana dan latar dari kisah yang sedang berlangsung. Banyak makna yang terkandung dalam setiap gerakan tari kecak dan tentu bisa mendapatkan beberapa pembelajaran dalam kehidupan. Seperti kisah kesetiaan yang diberikan oleh Shinta, Rama yang selalu berusaha dan sabar. Serta, sifat rela berkorban Jathayu untuk menolong orang lain. Bahkan, anoman yang memiliki sifat baik hari. Tetapi, juga ada Rahwana yang memiliki sifat serakah. Jadi, semua dapat diambil pesan moralnya.
3. Kostum Tari Kecak
Kostum atau pakaian yang digunakan adalah berupa pakaian adat khas dari Pulau Bali. Namun uniknya, pakaian yang digunakan hanya bawahan berupa sarung kotak-kotak hitam putih, sehingga para penari laki-laki ini terlihat bertelanjang dada. Para penari juga menggunakan gelang pada bagian kaki yang dapat berbunyi ketika kaki mereka digerakkan. Berbeda dengan para pemain yang memerankan tokoh-tokoh Ramayana seperti Rama, Rahwana, Dewi Shinta, Hanoman dan lain-lain.
4. Lokasi Pementasan Tarian Kecak
Dipulau Bali tarian kecak di pentaskan di beberapa tempat dan hampir setiap harinya ada pementasan tari kecak dipulai Bali, terutama pementasan tarian Kecak Uluwatu. Berikut beberapa lokasi terbaik yang bisa kalian kunjungi untuk menonton Tari Kecak Bali:
· Tari Kecak Bali Di Pura Luhur Uluwatu
Lokasi pertunjukan tari Kecak yang palinf popular di Bali yaitu berlokasi di Pura Luhur Uluwatu. Jarak pura Uluwatu dari bandara Ngurah Rai Bali, sekitar 21 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 50 menit. Pertunjukan tari Kecak di Pura Luhur Uluwatu dimulai saat matahari terbenar sekitar pukul 18:00 dan berakhir pukul 19:00. Hal yang membuat pementasan tarian Kecak di pura Uluwatu digemari oleh wisatawan yaitu karena latar belakang pementasan tari Kecak yang berupa pemandangan sunset dan Samudra Hindia. Jika menonton pementasan tarian Kecak di pura Luhur Uluwatu, maka setiap satu orang penonton akan dikenakan biaya tiket tarian Kecak Uluwatu sebesar Rp. 150.000/ dewasa dan anak Rp. 75.000/anak. Harga tiket pementasan tersebut adalah harga tiket jika membeli langsung dilokasi.
· Tari Kecak Bali di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana
Kalian juga bisa menonton pementasan tarian Kecak di Taman Budaya Garuda Wisnu Kencana di Ungasan. Pertunjukan pada tari Kecak di GWK ini yaitu dimulai dari pukul 18:30 yang berlokasi di Amfiteater GWK. Tidak ada biaya untuk menonton pertunjukan tari Kecak di GWK Bali. Namun untuk memasuki area tempat wisata GWK Bali, pengunjung akan dikenakan biaya tiket masuk.
· Tari Kecak Bali Di Sanggar Sahadewa Batubulan
Lokasi pada pertunjukan tari Kecak Bali ini berada di Sanggar Sahadewa Batubulan. Alamatnya yaitu berada di Jalan SMKI No.25 BatuBulan, Kabupaten Gianyar-Bali. Pertunjukan tari Kecak Sahadewa Batubulan mulai pukul 18:30 hingga 19:30 dan tersedia setiap hari. Sedangkan untuk pertunjukan tari Barong dan Keris, mulai dari pukul 09:30 hingga 10:30 pagi. Untuk menonton tari Kecak Sahadewa Batubulan, setiap penonton akan dikenakan biaya tiket masuk sebsar Rp. 100.000/perorang.
Tari Kecak merupakan salah satu magnet wisatawan, sehingga dapat dipastikan bahwa tari kecak harus tetap dilestarikan. Karena itu, alangkah baiknya sebagai masyarakat Indonesia kita harus bisa melestarikan kebudayaan daerah. Jika kamu sedang berlibur ke Bali, jangan lewatkan untuk menyaksikan tarian khas Bali ini ya! Yuk intip juga, Tips Liburan Anti Mahal di Bali.
_________
Sumber
Ruvi Destiani 210104180077