top of page
  • Writer's pictureJelajah Budaya

Karapan Sapi, Tradisi Kebanggaan Rakyat Madura


Anak kecil bermain Karapan Sapi
Karapan Sapi Pantai Salopeng Sumenep, Jawa Timur. (Foto/Bams Yant)

Karapan Sapi merupakan tradisi perlombaan pacuan sapi yang menjadi ikon daerah Madura, Jawa Timur. Bagi orang Madura, pengertian kata Karapan Sapi adalah adu pacu sapi memakai kaleles (kereta kayu). Ada anggapan lain bahwa karapan berasal dari kata kerap atau kirap yang artinya berangkat dan dilepas bersama-sama atau berbondong-bondong, maka dengan ini dapat disimpulkan bahwa Karapan Sapi adalah suatu kegiatan lomba adu kecepatan sapi yang dikendarai oleh joki dengan menggunakan kaleles.


Karapan Sapi sendiri adalah tradisi yang sudah diwarisi turun temurun, ada dugaan bahwa tradisi ini sudah dilaksanakan sejak abad ke 14. Disebutkan bahwa ada seorang Kyai Pratanu yang melakukan kegiatan ini dengan tujuan untuk menyebarkan dakwah tentang islam, tetapi ada juga yang menyebutkan Syeh Ahmad Baidawi (Pangeran Katandur) yang memulai, Beliau memperkenalkan cara bertani kepada masyarakat. Salah satu ajarannya yaitu menfaatkan bambu kemudian ditarik oleh dua ekor sapi, dengan menggunakan pecut, petani mengontrol sapi-sapi tersebut untuk meleburkan tanah di sawah. Dari hal inilah lahan tani dapat hasil yang memuaskan dan sebagai ucapan rasa syukur, beliau membuat perlombaan adu balapan sapi yang hingga sekarang kita kenal dengan nama Karapan Sapi.




Karapan Sapi yang sedang adu kecepatan
Perlombaan Karapan Sapi. (@Wahyou.probolinggo)

Pada pelaksanaannya Karapan Sapi memiliki beberapa hal yang bisa dibilang sangat unik, pertama sapi yang digunakan pada perlombaan harusla sapi yang spesial, sapi yang sudah dilatih dan dirawat dengan baik oleh pemiliknya, seperti setiap harinya sapi diberi jamu dan puluhan telur ayam agar sapi menjadi lebih sehat dan kuat. Kedua kegaiatan ini hanya diselenggaran 1 kali dalam setahun diantara bulan Agustus atau awal bulan September, unik bukan?


Sebelum kegiatan dimulai biasanya para pemilik sapi melakukan ritual arak-arakan sapi mengelilingi arena pacuan, arak-arakan ini diiringi musik tradisional khas Madura. Hal ini bertujuan untuk merenggangkan otot-otot pada sapi sebelum dimulainya pertandingan dan juga sebagai ajang pameran keindahan akan hiasan atau aksesoris yang digunakan sapi. Biasanya aksesoris berwarna-warni dan gantungan kalung yang menimbulkan bunyi berdencing digunakan pada sapi. Setelah arak-arakan selesai aksesori atau hiasan yang sekirang dapat menganggu sapi pada saat adu pacu dilepas akan tidak mempengaruhi ketangkasan sapi saat proses perlombaan.


Panjang arena Karapan Sapi biasanya 180 sampai 200 meter, durasi yang ditempuh sekitar 14 sd 18 detik hingga ke garis finish, sangat cepat ya!. Kecepatan sapi dan ketangguhan sapi sangat berpengaruh saat lomba berlangsung, tidak hanya itu saja kekompakan antar sapi pun juga memilki andil yang besar akan kemenangan, disini joki diuji kelihaiannya dalam mengontrol sapi seperti contoh joki melecutkan cambuk diberi duri tajam kearah bokong sapi agar sapi lebih cepat lari, tentu ini mengakibatkan luka pada sapi tetapi setelah selesai bertanding sapi diberikan beberapa waktu istirahat sebelum lanjut bertanding lagi hingga luka mereda. Dan setiap sapi yang bertanding hanya diberbolehkan 2 sampai 3 kali saja melalukan karapan tidak boleh lebih.


Tradisi ini memiliki arti tersendiri bagi masyarakat Madura, yaitu sebagai pesta rakyat akan bentuk perwujudan rasa syukur atas kesuburan tanah. Hingga sekarang Karapan Sapi tetap berjalan dan dijadikan salah satu destinasi yang wajib dikunjungi bagi turis domestik hingga internasional jika berkunjung ke Madura, Jawa Timur, kegiatan ini berhasil membantu perekonomian dan pariwisata masyarakat.


Dengan kondisi pandemic seperti sekarang Festival Karapan Sapi tetap dilaksanakan oleh pemerintah daerah, kegiatan dilakukan dengan mengikuti standar protokol kesahatan dan tidak ada penonton yang mendukung langsung ditempat, walaupun begitu masyarakat masih dapat menonton acara dengan live streaming melalui media sosial Youtube dan Facebook.






30 views0 comments

Recent Posts

See All
bottom of page