top of page

Fakta Unik Ngaben di Bali : Iring-Iringan pakai Motor?

Writer's picture: Jelajah BudayaJelajah Budaya

Updated: Mar 30, 2021


https://www.kintamani.id/upacara-ngaben-ritual-mengantar-kepergian-jenazah-dari-bali/
www.kintamani.id

Pada umumnya, jenazah yang meninggal dunia mayatnya akan dikuburkan. Namun, berbeda

dengan jenazah yang ada dibali. Ada ritual khusus yang perlu dilakukan untuk mengantar kepergian jenazah untuk selama-lamanya. Nama ritual tersebut tak lain adalah upacara ngaben. Pada pelaksanaannya, ngaben kerap dilakukan dengan begitu megah. Dengan iring-iringan banyak orang dan hiasan yang megah.



Istilah Ngaben, terdapat versi yang menyebutkan bahwa Ngaben berasal dari kata Beya yang berarti bekal. Sehingga, tradisi ini bisa dimaknai sebagai ritual pembekalan kepada leluhur untuk perjalanan ke Sunia Loka. Pendapat lain mengatakan bahwa Ngaben berasal dari istilah “Ngabu” yang berarti abu. Ada juga yang mengatakan istilaj Ngaben berasal dari kata api yang mendapatkan awalan “Nga” dan akhiran “an” yang berarti ngapian.


Ngaben merupakan salah satu tradisi dari Bali yang masih tetap terjaga lestari sampai sekarang ini. Ngaben sendiri adalah sebuah upacara pembakaran mayat yang dilakukan oleh warga Hindu dengan tujuan untuk menyucikan roh orang yang sudah meninggal untuk menuju ke tempat peristirahatannya yang terakhir. Hal tersebut merupakan bentuk penghormatan bagi orang-orang yang ditinggalkan kepada leluhurnya agar arwahnya bisa segera kembali pada Sang Pencipta. Tujuan dari pelaksanaan ngaben oleh masyarakan Hindu di Bali ini adalah sebagai simbolisasi dari pihak keluarga bahwa itu tandanya pihak keluarga yang ditinggalkan telah ikhlas dengan kepergian keluarganya yang meninggal. Berikut ini adalah fakta-fakta yang menarik mengenai upacara ngaben di Bali


 

1. Jasad Diarak Keliling Desa



https://lenteramata.com/upacara-adat-bali/
lenteramata.com

Sebelum prosesi pembakaran dilaksanakan, jasad akan diletakkan dalam bade (sarana yang sengaja dibuat berbentuk seperti bale-bale). Lalu, bade tersebut akan diarak keliling desa, dari rumah sampai menuju kuburan. Tidak hanya keluarga yang ikut mengiringi kepergian jenazah ketempat kuburannya, melainkan warga setempat pun ikut beramai-ramai mengirisi proses pengantaran tersebut.


2. Semua Kendaraan Menepi


 http://www.bali.polri.go.id/?q=node/692814
bali.polri.go.id

Ketika proses ngaben dilaksanakan, jalanan sekitar akan ditutup sementara sampai iring-iringan selesai dilaksanakan. Warga setempat yang sedang mengendarai motor akan menepi sebentar membiarkan iring-iringan lewat. Hal tersebut merupakan bentuk toleransi yang sudah melekat pada warga Bali.





3. Alasan Jasad Dibakar


Sesampainya dikuburan, akan dilanjutkan dengan rangkaian upacara. Mulai dari persembahyangan sampai pembakaran. Pembakaran ini merupakan simbol mengembalikan unsur-unsur manusia. Misalnya, manusi berasal dari tanah akan kembali ke tanah, udara kembali ke udara, dan lain sebagainya.





4. Biayanya Berjuta-juta Sehingga Mengadakan Ngaben Masal


Ternyata biaya yang dikeluarkan dalam melaksanakan upacara ngaben ini tidak sedikit. Rata-rata menghabiskan biaya 15 – 20 juta bahkan bisa lebih, terutama bagi mereka yang merupakan pemuka agama. Besarnya biaya yang diperlukan membuat beberapa keluarga memilih untuk melaksanakan ngaben masal. Ngaben massal adalah ngaben yang dilaksanakan secara bersama-sama dalam periode waktu tertentu, misalnya lima tahun sekali, di suatu

desa.



5. Jasad Diletakkan di Bawah Pohon


https://indonesia.go.id/ragam/budaya/kebudayaan/desa-adat-trunyan-antara-kubur-angin-dan-kubur-tanah
indonesia.go.id

Banyak yang mengira bahwa upacara ngaben dilaksanakan oleh seluruh masyarakat Bali. Kenyataannya, tidak semua daerah di Bali melaksanakan upacara ini, terutama mereka yang berada di daerah Bali Aga (penduduk Bali asli). Ada daerah yang hanya menguburkan jasad, ada juga yang meletakkannya di bawah pohon, seperti di Trunyan.


19 views0 comments

Recent Posts

See All

Comments


Sign-Up to Our Newsletter

Thanks for submitting!

Jelajah Budaya

bottom of page